Ada beberapa jenis sel darah putih, yaitu:
1.
Basofil.
Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi
reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang
menyebabkan peradangan.
2.
Eosinofil.
Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi
parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
3. Sel batang.atau Neutrofil
berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap
infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang
memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya
neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
4. Sel segmen.Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.
5. Limfosit.
Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah
mempunyai tiga jenis limfosit:
* Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat
patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat
mengikat patogen, tapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan
kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem ‘memori’.)
* Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir
tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk
menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang
terinfeksi virus.
* Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural
killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia
tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.
6. Monosit.
Monosit membagi fungsi “pembersih vakum”
(fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas
tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut
dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar